1.
Asynchronuous Transfer Mode (ATM)
Asynchronuous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing berdasarkan
pada sel dengan panjang tetap 53 oktet. Asynchronuous Transfer Mode (ATM juga diartikan sebagai teknologi broadband
switching yang berbasis paket yang dirancang untuk mentransfer informasi
dengan kecepatan tinggi, termasuk untuk mendukung perkembangan dalam layanan
multimedia yang mencakup informasi voice (suara), video dan data.
ATM juga digunakan untuk tujuan yang luas, contoh : LAN (
Local Area Network ) dan jaringan lainnya. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan
dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell.
Gambar diatas
merupakan lapisan protokol ATM Dimana lapisan tertinggi terdapat aplikasi
seperti TCP di lapisan
penghantaran dan IP di lapisan rangkaian. ATM Adaptation berfungsi sebagai
penyesuai antara paket-paket data di lapisan tertinggi dengan (Higher-layer)
dengan lapisan ATM (ATM Layer). Hal ini dapat diartikan bahwa setiap data
pengirim harus sama atau match. Dan apabila kesalahan pada data terjadi maka
ATM layer akan mendeteksi kesalahan yang terjadi dalam setiap sel namun
kekurangannya adalah ATM layer tidak dapat memperbaiki hanya dapat mendeteksi
kesalahan saja.
2.
Proses Kerja ATM
Blok-blok data
dengan berbagai ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan tertinggi
akan dihantar kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses
ini header, trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check (CRC)
bit bergantung pada syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data. Setiap
blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang
kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM. Data inilah
yang nantinya akan dihantar ketempat yang telah ditentukan atau diinginkan.
3.
Kelebihan dari ATM
Ada beberapa kelebhan dari ATM, diantaranya sebagai
berikut :
a.
Label
Switching
Label switching ini akan memberikan keputusan dalam
proses pengiriman ATM. Di dalam ‘label switching’, alamat dari ketiga lapisan
akan dipetakan kepada penerima yang lebih singkat yang dinamakan dengan label.
Kelebihan dari label swithing ini adalah lebih mudah untuk membina satu label
switching.
b.
Low
latency
Salah
satu ciri penting dari ATM adalah pada saat pengririman data pada ATM dalam LAN
atau WAN adalah rendahnya penyembianyian dan ketidak transparannya, hal ini
disebabkan paket-paket yang
terdapat dalam lapisan ATM yang mempunyai panjang yang tetap.
c.
Kadar
kelajuan dan bandwith yang tinggi
ATM digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kadar
kelajuan dan bandwidth yang tinggi. Contohnya adalah : LAN dan MAN
d.
Penyatuan
rangkaian
Contohnya
adalah : Penyesuaian rangkaian telefon
awam atau umu hanya boleh memindahkan
informasi (circuit switched information). Rangkaian gantian hanya
boleh mengawali data packet-switched. Namun dalam Protokol ATM, protokol
tersebut telah direkayasa agar mampu membawa berbagai jenis data sesuai dengan
keperluan pengguna.
e.
Penyatuan
kemasukan daripada premis pelanggan
Maksudnya adalah ATM memberikan sebuah jalur ata jalan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan untuk mencapai penyatuan broadband . Data
yang berkelajuan rendah atau lama akan dimasukkan pada satu saluran ATM kepada
premis pelanggan yang dimana akan mendimultiplexannya.
f.
Kemampuan
bekerja dengan protokol yang ada
Contohnya adalah LAN melibatkan kerjasama degan data
gambar beresolusi tinggi dan bandwwidth tinggi.
g.
Bandwidth
atas permintaan
Dengan
ini pengguna atau user dapat mengirim data sesuai dengan keingininan, hal ini
adalah salah satu kelebihan dari ATM. Ini yang menyebabkan banyak orang memilih
menggunakan ATM karena apabila ada panggilan masuk, rangkaian akan mulai mencari bandwidth yang diminta secara dinamik
4.
Faktor – faktor penyebab penurunan kualitas layanan
jaringan Asynchronuous Transfer Mode (ATM)
a.
Keterbatasan Switching
dan Buffer ATM
Dalam
switching ATM, throughput (debit data yang berhasil lewat/dilayani) dan
kecepatan bit error tergantung pada teknologi dan ukuran sistem switching yang
digunakan. Tiga parameter penting yang menentukan unjuk kerja suatu switching
ATM adalah bloking hubungan (connection
blocking), probabilitas terjadinya kehilangan dan penyiapan sel (cell loss and cell insertion probability)
serta delay switching.
b. Error pada Header
Error yang terjadi dalam bit-bit header sel ATM
disebabkan oleh noise selama proses transmisi. Bidang header adalah khas ATM,
dan implikasi kesalahan bit dalam header secara langsung dapat menurunkan
kualitas layanan jaringan ATM. Karena itu error pada bidang header dimasukkan
ke dalam faktor-faktor penyebab menurunnya kualitas layanan jaringan ATM yang
spesifik ATM.
c.
Kesalahan Pengalokasian
Bandwidth
Pengalokasian bandwidth adalah penentuan lebar
bandwidth yang diperlukan oleh sebuah hubungan dalam jalingan untuk mencapai
tingkat kualitas layanan tertentu. Pada layanan video misalnya, kecepatan
aliran bit video yang dimasukkan ke jaringan ditentukan oleh bandwidth yang
dialokasikan pada jaringan. Pengalokasian kecepatan bit konstan pada sumber
video akan menyebabkan penurunan kualitas gambar jika gambar memiliki kandungan
informasi yang besar, dan akan menyebabkan penurunan efisiensi penggunaan
bandwidth jika gambar memiliki kandungan informasi sedikit. Karena kerugian-kerugian inilah maka teknik pengkodean video akan
mengarah kepada penggunaan teknik VBR (Variable Bit Rate) video.
d.
Delay Spesifik ATM
Delay yang terjadi dalam jalingan ATM berhubungan dengan
karakteristik unjuk kerja ATM, yaitu time transparency. Time transparency
didefinisikan sebagai kemampuan jaringan mentransfer data dengan delay sekecil
mungkin. Delay akan sangat berpengaruh pada layanan yang bersifat real time
seperti voice dan videoKetidaksinkronan Clock Sumber dengan Clock Penerima
Dalam jaringan ATM, clock node tidak tergantung pada clock jaringan.
Karena itu dapat terjadi kemungkinan frekuensi clock node-node tersebut tidak sama. Hal ini menyebabkan
node penerima salah dalam memperkirakan kecepatan data yang diharapkannya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar